logo
  • Home
  • About Us
  • Promo
  • Portfolio
  • Blog
logo
logo
  • Home
  • Service
  • Portfolio
  • Blog
  • Contact Us
logo
  • Home
  • Blog
  • Rekomendasi 10 Bahasa Pemrograman Terbaik Dipelajari Pemula 2022

Rekomendasi 10 Bahasa Pemrograman Terbaik Dipelajari Pemula 2022

Rekomendasi 10 Bahasa Pemrograman Terbaik Dipelajari Pemula 2022


Salah satu skill paling penting yang perlu kamu pelajari di dunia pada saat ini adalah mengetahui cara menulis program komputer.  Penggunaan komputer telah memasuki hampir di semua industri, baik itu membuat program autopilot di pesawat terbang atau jam digital di arloji yang kamu pakai. Bahkan bisa kita lihat di sekeliling kita, bertebaran produk di pasaran dan berbagai layanan telah menggunakan teknologi, kita semakin lekat dengan pemrograman di semua bidang.  Jadi, apa sih bahasa pemrograman terbaik yang perlu kita pelajari?

Nah, komunitas pemrograman dan pengembang software pun berkembang lebih cepat dari sebelumnya.  Beberapa bahasa pemrograman dan framework baru selalu bermunculan, sangat cocok untuk dipelajari oleh berbagai kategori developer (pemula, menengah, maupun ahli) dan juga bisa dipakai di berbagai kasus yang berbeda (aplikasi web, aplikasi mobile, pembuatan game, sistem informasi, dll).

Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan skill atau belajar dari awal di bidang skill yang sangat dicari ini, maka kamu perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai jenis dan level bahasa pemrograman, dan tentu saja kita akan bahas juga bahasa pemrograman apa sih yang terbaik untuk dipelajari saat ini? 

Tingkatan Bahasa Pemrograman

language programming level

Sebelumnya, kita perlu tahu dulu kalau di pemrograman itu ternyata juga ada level-levelnya lho.. 

Terdapat beberapa bahasa pemrograman dengan tujuan spesifiknya masing-masing, dengan kumpulan keyword dan sintaks unik yang digunakan untuk membuat instruksi.  Bahasa pemrograman sangat bervariasi dalam tingkat abstraksi (penulisan) sehingga diklasifikasikan menjadi dua kategori:

  • Bahasa tingkat rendah (low-level language)
  • Bahasa tingkat tinggi (high-level language)

Bahasa Tingkat Rendah (low-level language)

Bahasa tingkat rendah menyediakan abstraksi dari perangkat keras dan direpresentasikan dalam bentuk biner, yaitu 0 atau 1 yang merupakan instruksi mesin.  Bahasa tingkat rendah diklasifikasikan lebih lanjut sebagai machine-level language dan assembly-level language.

Bahasa Tingkat Tinggi (High-level language)

Bahasa tingkat tinggi memungkinkan kita menulis program yang tidak bergantung pada jenis komputer yang dipakai.  Dinamakan bahasa tingkat tinggi karena lebih dekat dengan bahasa manusia dan dapat dipahami dengan mudah, namun kita masih memerlukan perhatian pada logika permasalahannya.  Bahasa pemrograman pada level ini membutuhkan compiler untuk menerjemahkan bahasa dari tingkat tinggi ke bahasa tingkat rendah.  Selanjutnya, bahasa tingkat tinggi akan memberikan keuntungan sebagai berikut:

  • Mudah dipelajari dan dipelihara
  • Portabel, yaitu, tidak bergantung pada mesin

Jenis Bahasa Pemrograman

Sebelum kita membahasa bahasa pemrograman apa saja yang populer, kita harus memiliki pemahaman umum terlebih dahulu tentang berbagai jenis bahasa pemrograman.  Ini berbeda dari tingkatan bahasa pemrograman - jenis bahasa pemrograman mengacu pada bagaimana kode digunakan dan dirancang, berlawanan dengan tempatnya pada hierarki machine-assembly-human.

 1. Bahasa Pemrograman Prosedural

Paradigma Bahasa Pemrograman Prosedural, paradigma cara penulisan program ini diturunkan dari metode pemrograman terstruktur, menetapkan serangkaian prosedur dan langkah yang terstruktur dengan baik untuk menyusun program.

Bahasa pemrograman prosedural menyediakan satu set perintah dengan memisahkan program menjadi variabel, fungsi, pernyataan & operator kondisional.  Contoh yang bisa kita lihat antara lain Adobe, Eclipse IDE atau MVC Visual Stufio, C, Java, PASCAL, Basic dan Fortran.

2. Bahasa Pemrograman Fungsional

Bahasa pemrograman fungsional adalah paradigma cara penulisan bahasa pemrograman yang deklaratif, maksudnya adalah program dibangun dengan menerapkan dan disusun menggunakan fungsi.  Bahasa pemrograman fungsional menekankan pada bagian ekspresi dan deklarasi.  Dasar dari pemrograman fungsional ini terinspirasi dari algoritma kalkulus lambda yang dimana menggunakan ekspresi kondisional dan rekursi untuk menyelesaikan masalah perhitungan.  Jenis bahasa pemrograman ini tidak mendukung iterasi seperti pernyataan loop & pernyataan bersyarat seperti if-else.  Beberapa contoh bahasa pemrograman fungsional yang paling terkenal adalah Haskell, SML, Scala, F#, ML, dan Scheme.

3. Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek

Baca juga :

Apa itu framework dalam pemrograman dan bagaimana cara kerjanya ?

10 Software yang Paling Sering Dipakai untuk Web Design

10 Aplikasi Terbaik untuk Dipakai Belajar Coding di PC

Bahasa pemrograman berorientasi objek didasarkan pada "objek" yaitu unit yang berisi data dalam bentuk bidang dan kode dalam bentuk prosedure. Di dalam OOP kita akan belajar berbagai konsep pendekatan menulis program berbasis objek, mukai dari inheritence, encapsulation, abstraksi, polimorfisme, overloading dan class.

Enkapsulasi adalah prinsip utama dari OOP karena enkapsulasi memastikan kode bisa dijalankan dengan aman.  Ini juga menekankan penggunaan kode dengan konsep pewarisan dan polimorfisme, Paradigma ini memungkinkan kita melakukan peningkatan implementasi program ke skala besar secara efisien, tanpa terlalu banyak perubahan dalam kode.  Contoh bahasa pemrograman dengan paradigma OOP antara lain Java, C++, C#, Python, Javascript, dan banyak lagi lainnya.

4. Bahasa Pemrograman Scripting

Bahasa scripting secara sederhana maksudnya adalah bahasa pemrograman yang ketika menjalankan tidak perlu mengcompile.  Sebaliknya, mereka ditafsirkan.  Instruksi ditulis untuk lingkungan run time.  Bahasa scripting sebagian besar digunakan dalam aplikasi web, sistem administrasi, aplikasi game, dan multimedia.  Bahasa pemrograman scripting juga bisa digunakan untuk membuat plugin dan ekstensi dari aplikasi yang sudah ada.

Beberapa contoh bahasa scripting yang terkenal adalah Javascript, PHP, dan PERL untuk server side scripting;  Javascript, AJAX, Jquery;  Shell untuk skrip daribsisi klien, PERL, Python;  dan Ruby untuk pengembangan web.

5. Pemrograman Logika

Paradigma pemrograman sebagian besar didasarkan pada logika formal.  Bahasa tidak memberi tahu kepada mesin bagaimana melakukan sesuatu tetapi menggunakan batasan pada apa yang harus dipertimbangkan untuk dilakukan.  PROLOG, ASAP (Answer set programming), dan Datalog adalah sebagian contoh bahasa pemrograman logika yang terkenal, dengan aturan yang ditulis dalam bentuk kelas.

Bahasa Pemrograman Terbaik untuk Dipelajari oleh Pemula di Tahun 2022

 1. Python

phython language

Python tidak diragukan lagi menempati bahasa pemrograman dengan urutan terbaik.  Python sudah dikenal secara umum sebagai bahasa pemrograman terbaik untuk dipelajari oleh pemula karena sangat mudah dipahami.  Ini adalah bahasa pemrograman yang cepat  dan mudah digunakan. Python telah banyak digunakan untuk mengembangkan aplikasi web berskala besar.  YouTube, Instagram, Pinterest semuanya dibuat menggunakan Python.

Bahasa pemrograman ini bisa menjadi titik awal yang bagus untuk pemula.  Jika kamu sedang mencari salah satu bahasa pengkodean yang mudah diakses dan populer untuk dipelajari, kamu harus mencoba Python!  Karena banyak perusahaan besar yang membuat startup memanfaatkan Python sebagai backend utama di produk mereka dan dengan demikian hal ini tentu saja membuka banyak lowongam bagi program full stack Python.

Jika kamu berencana mengambil ke spesialis data atau industri AI, kamu hampir pasti harus belajar Python.  Itu juga dapat digunakan di bidang lain, seperti pengembangan web.  Fleksibilitas dan aksesibilitas menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi pemula.

Tingkat kesulitan: Mudah dipelajari.  Salah satu bahasa pemrograman terbaik untuk pemula.

Prospek karir: Volume lowongan pekerjaan tertinggi, gaji rata-rata tinggi.

Kelebihan:

  • Membuat dan menggunakan kelas dan objek menjadi mudah berkat karakteristik OOP
  • Dukungan dokumentasi yang luas
  • Fokus bacaan kode yang mudah dipahami
  • Memiliki kemampuan menskalakan aplikasi paling kompleks sekalipun
  • Ideal untuk membuat prototipe dan menguji ide lebih cepat
  • Open source dengan dukungan komunitas yang terus berkembang
  • Menyediakan dukungan untuk banyak platform dan sistem
  • Sangat mudah dipelajari dan digunakan

 Kekurangan:

  • Tidak cocok untuk aplikasi mobile
  • Lebih lambat karena menjadi bahasa pemrograman yang ditafsirkan
  • Lapisan akses database belum sempurna
  • Threading kurang bagus karena GIL (Global Interpreter Lock)

2. Java

java language

Java adalah pilihan bahasa pemrograman populer lainnya yang terbukti sudah bertahan selama beberapa dekade.  Bahasa ini banyak digunakan untuk membangun aplikasi web skala perusahaan.  Dikenal sangat stabil, banyak perusahaan besar telah mengadopsi java karena alasan tersebut.  Jika kamu sedang mencari bahasa untuk pengembangan perangkat lunak perusahaan besar, Java adalah salah satu bahasa pertama yang perlu kamu pelajari.

Java juga banyak digunakan dalam Pengembangan Aplikasi Android.  Hampir semua bisnis saat ini membutuhkan Aplikasi Android karena ada miliaran pengguna telah menggunakan Android di smartphone mereka.  Ini juga menjadi pertanda baik dan peluang besar bagi para programmer Java, karena Google telah mendukung Android dengan menciptakan framework khusus untuk programmer Android berbasis Java yakni Android Studio.

Tingkat kesulitan: Mudah hingga sedang

Prospek karir: Luar biasa, karena banyak perusahaan besar telah menggunakannya

Kelebihan:

  • Banyaknya resource library open source
  • Alokasi memori otomatis dan garbage collection
  • Mengikuti paradigma OOP
  • Memiliki stack allocation system
  • Tingkat kemandirian platform yang tinggi berkat fitur JVM
  • Sangat aman mengingat pengecualian penunjuk eksplisit dan penyertaan manajer keamanan yang bertanggung jawab menentukan akses kelas
  • Ideal untuk komputasi terdistribusi
  • Menawarkan banyak API untuk menyelesaikan tugas yang berbeda, seperti koneksi database, jaringan, utilitas, dan penguraian XML
  • Mendukung multithreading

 Kekurangan:

  • Tidak adanya batasan template untuk membuat struktur data berkualitas tinggi
  • Manajemen memori mahal
  • Lebih lambat dari bahasa pemrograman yang dikompilasi secara native, seperti C dan C++

3. C/C++

c and c++ language

C dan C++ memiliki andil yang signifikan dalam dunia pemrograman.  Hampir semua sistem tingkat rendah, seperti sistem operasi dan sistem file, ditulis dalam C/C++.  Jika kamu ingin menjadi programmer di tingkat sistem, ini adalah bahasa pemrograman yang harus kamu pelajari.

Baca juga :

Web Service: Cara Kerja, Arsitektur dan Contoh Penerapannya

10 Platform Coding Online untuk Belajar Pemrograman Gratis

10 Aplikasi Terbaik untuk Belajar Coding di Smartphone

C++ juga banyak digunakan oleh banyak programmer karena sangat cepat dan stabil.  C++ menyediakan sesuatu yang disebut STL - Standar Template Library.  Ini adalah kumpulan pustaka siap pakai untuk berbagai struktur data, operasi aritmatika, dan algoritma.  Dukungan perpustakaan dan kecepatan bahasa menjadikannya pilihan populer di komunitas trading juga.

Tingkat kesulitan: Mudah hingga sedang

Prospek karir: Bagus, meskipun ini bukan lowongan pekerjaan yang paling umum

Kelebihan:

  • Disediakan beberapa kompiler dan pustaka untuk bekerja dengan [C++]
  • Kemudahan mengakses objek yang diblokir atau disembunyikan oleh bahasa pemrograman lain [C]
  • Eksekusi program lebih cepat daripada kebanyakan bahasa pemrograman [C/C++]
  • Membentuk dasar yang kuat untuk memahami bahasa pemrograman yang lebih kompleks [C/C++]
  • Bahasa pilihan untuk pengembangan aplikasi multi-device, multi-platform [C++]
  • Menawarkan tingkat portabilitas yang tinggi [C]
  • Bahasa berorientasi prosedur dengan sekelompok modul fungsi dan blok.  Ini membuat debugging, pengujian, dan pemeliharaan program lebih mudah [C].
  • Program lebih efisien dan mudah dipahami [C/C++]
  • Kaya fitur library [C++]
  • Menjangkau sistem perangkat keras dan karenanya, menawarkan tingkat abstraksi yang rendah [C/C++]
  • Mendukung exception handling dan fungsi overloading [C++]
  • Luas digunakan di berbagai domain, seperti game, aplikasi GUI, dan simulasi matematika real time [C++]

Kekurangan:

  • Sintaks cukup kompleks dan memusingkan [C/C++]
  • Tidak mendukung program namespace [C]
  • Tidak mampu memecahkan tantangan nyata pemrograman dunia modern [C]
  • Sistem berorientasi objek nya kurang efisien dibandingkan dengan bahasa pemrograman berbasis OOP lainnya [C++]
  • Perlu secara manual membuat high level construct [C]
  • Tidak ada garbage collection atau dynamic memory allocation [C/C++]
  • Tidak ada pemeriksaan run-time [C/C++]
  • Tidak ada pemeriksaan strict tipe [C]
  • Bukan pilihan pertama yang mudah untuk belajar pemrograman [C/C++]
  • Terganggu oleh masalah buffer overflow dan kerusakan memori [C/C++]
  • Standard library yang lebih kecil [C]

4. JavaScript

javascript language

JavaScript seringkali disebut sebagai bahasa pemrograman “frontend”.  JavaScript banyak digunakan untuk merancang aplikasi antarmuka yang interaktif.  Sebagai contoh dari penggunaan JavaScript adalah ketika Anda mengklik tombol yang membuka popup di website, popup tersebut dibuat menggunakan javascript.

Saat ini, banyak juga perusahaan besar seringkali perusahaan startup, telah menggunakan NodeJS, yakni run-time environtment berbasis JavaScript.  Node.js sangat membantu membuat program JavaScript dari sisi server— script dijalankan dari sisi server kemudian menghasilkan konten halaman web dinamis sebelum halaman ditampilkan ke web browser pengguna.Jika kamu bercita-cita bekerja sebagai programmer di startup favorit kamu, kamu perlu mempertimbangkan untuk mempelajari JavaScript secara serius.

Tingkat kesulitan: Mudah

Prospek karir: Luar biasa, karena banyak startup menggunakannya

Kelebihan:

  • JavaScript bekerja dari sisi klien dengan sangat cepat.  Ini langsung berjalan di browser web karena tidak memerlukan kompilasi.
  • Membuat antarmuka situs web lebih interaktif
  • Sangat serbaguna
  • Bertindak sebagai "bahasa pemrograman web"
  • Mengurangi permintaan server situs web berdasarkan sisi klien
  • Pembaruan rutin melalui spesifikasi ECMA
  • Bisa bekerja dengan beberapa add-on, contoh Greasemonkey, untuk memperluas fungsinya
  • Implementasi sangat sederhana
  • Banyak tersedia sumber daya dan dukungan komunitas yang luar biasa
  • Bisa D
  • Bisa digunakan untuk membangun beragam aplikasi
  • Bekerja sangat baik dengan bahasa pemrograman lain

Kekurangan:

  • Tidak adanya salinan atau metode yang setara
  • Hanya mengizinkan pewarisan tunggal
  • Pada saat kode dijalankan pada mesin pengguna, banyak pengguna memilih untuk menonaktifkan JavaScript di browser karena takut dieksploitasi untuk maksud jahat
  • Bisa ditafsirkan secara berbeda oleh browser yang berbeda

5. Golang (Go)

Bahasa pemrograman Go, juga dikenal sebagai Golang, adalah bahasa pemrograman yang dibuat oleh Google.  Bahasa pemrograman ini memberikan dukungan yang sangat baik untuk multithreading sehingga bahasa ini sering digunakan oleh perusahaan yang bergantung pada sistem terdistribusi, dan bahasa pemrograman ini juga digunakan oleh banyak startup di Silicon Valley.  Maka, kamu yang ingin bergabung dengan startup, kamu wajib belajar bahasa pemrograman ini.

Tingkat kesulitan: Mudah hingga sedang

Prospek karir: Jumlah lowongan cukup luas; 

Kelebihan :

  • Bahasa diketik secara statis sehingga membuatnya lebih aman
  • Sintaks yang bersi sehingga lebih mudah dibaca dan dipelajari
  • Tersedia library komprehensif yang menawarkan banyak fungsi bawaan untuk bekerja dengan tipe primitif
  • Paling ideal untuk membangun SPAs (single page appliations)
  • Dokumentasi lengkap
  • Sangat cepat karena dicompile ke bahasa mesin

Kekurangan:

  • Tidak adanya mesin virtual sehingga membuat program kompleks menjadi kurang efisien
  • Tampilan Antarmuka cukup implisit
  • Fleksibilitas kurang
  • Tidak ada GUI library
  • Dukungan library masih kurang

6.  R

Bahasa pemrograman R ini adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan  analisis data , artificial intelligent dan machine learning.  R menyediakan framework yang sangat baik dan library built-in untuk mengembangkan algoritma machine learning yang kuat.  Pemrograman ini juga banyak digunakan pada komputasi statistik umum.  Banyak perusahaan telah menggunakan R. Jadi, buat kamu yang ingin bergabung dengan tim yang spesialis di analisa data di sebuah perusahaan besar, kamu harus mempertimbangkan untuk mempelajari bahasa R.

Tingkat kesulitan: Mudah hingga sedang

Prospek karir: Luar biasa

Kelebihan:

  • Sangat adaptif dam flexible, bisa berjalan di berbagai sistem operasi
  • Komunitas yang cukup aktif dan semakin berkembang
  • Open-source dan gratis, sehingga mempunyai kemampuan custom sesuai kebutuhan
  • Bahasa pemrograman yang analisis statistik dan komprehensif
  • Masih luas untuk dikembangkan
  • Maket ekosistem yang powerfull

Kekurangan:

  • Fitur keamanan lemah
  • Tidak ada panduan pemrograman yang ketat
  • Manajemen memori buruk
  • Kualitas beberapa paket masih di bawah standar

7. Swift

Swift adalah bahasa pemrograman yang dipakai untuk mengembangkan aplikasi iOS.  Seperti yang kita tahu, perangkat berbasis iOS saat ini semakin populer dan semakin banyak permintaan.  Brand merk iPhone dari perusahaan Apple, misalnya, mempunyai pangsa pasar ponsel yang sangat besar dan menjadi pesaing kuat Android.  Jika kamu tertarik untuk pengembangan iOS, kamu harus mempelajari Swift.

Tingkat kesulitan: Mudah hingga sedang

Prospek karir: Luar biasa, seiring berkembangnya penggunaan aplikasi iOS

Kelebihan:

  • Manajemen memori otomatis mencegah memory leaks
  • Disupport oleh Apple
  • Skalabilitas yang sangat baik sehingga memungkinkan penambahan fitur dengan mudah ke produk untuk tujuan pengembangan
  • Mudah untuk penambahan fitur baru
  • Mendorong developer untuk menulis kode program yang bersih dan mudah dibaca
  • Sintaks keyword memakay bahasa Inggris sehingga membuatnya sangat mudah dibaca
  • Dapat dioperasikan dengan bahasa Objective-C
  • Memungkinkan mengintegrasikan Swift dari sisi Server dengan teknologi apa pun
  • Berbagi kode mudah, lebih baik dan proses pengembangan bisa lebih cepat saat digunakan untuk pembuatan frontend dan backend
  • Performance lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemrograman terkenal lainnya, seperti Objective-C dan Python

Kekurangan:

  • Support dan resource komunitas masih terbatas
  • Kurang stabil karena masih pendatang baru di dunia pemrograman
  • Tidak ada dukungan untuk legacy project;  hanya bisa digunakan untuk aplikasi iOS7 atau yang terbaru

8. PHP

PHP adalah bahasa pemrograman backend yang paling terkenal.  Meskipun PHP mendapat persaingan cukup ketat dari Python dan JavaScript, pasar masih membutuhkan banyak programmer PHP.  Kalau kamu ingin mencari peluang paling banyak dibutuhkan oleh pasar mulai  sebagai developer backend, kamu harus mempertimbangkan untuk mempelajari bahasa pemrograman PHP.

Tingkat kesulitan: Mudah

Prospek karir: Luar biasa, banyak peluang di pasar yang selalu tersedia

Kelebihan:

  • Banyak tersedia framework yang powerfull
  • Paling mudah digunakan membuat halaman web
  • Debugging terbaik dengan Xdebug
  • Dukungan komunitas yang sangat besar dan ekosistem yang sangat besar
  • Tersedia banyak alat optimasi, automasi untuk menguji dan mendeploy aplikasi
  • Mendukung paradigma pemrograman berorientasi objek dan fungsional

Kekurangan:

  • Membuat situs web sepenuhnya menggunakan PHP lebih lambat dibandingkan dengan menggunakan opsi bahasa lain
  • Kurang dari sisi keamanan
  • Error handling buruk

9. C#

C# adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft. Bahasa pemrograman dapat berjalan dalam engine framework .NET. C# banyak digunakan untuk pemrograman server side pada website, membuat aplikasi game, membuat aplikasi mobile Window, dan banyak kasus penggunaan lainnya.  Jika kamu ingin membangun aplikasi desktop, maka C# perlu kamu pelajari.

Tingkat kesulitan: Mudah hingga sedang

Prospek karir: Tidak sebagus lainnya, karena kurang begitu diminati

Kelebihan:

  • Karena tipe pointer tidak diizinkan, C# jauh lebih aman daripada bahasa C dan C++
  • Punya kemampuan bekerja dengan basis kode lainnya
  • Pembaruan otomatis dan skalable
  • Bahasa pemrograman berorientasi objek
  • Memiliki sintaks yang mirip dengan bahasa pemrograman C
  • Terintegrasi sepenuhnya dengan library .NET
  • Ideal untuk semua jenis pembuatan aplikasi microsoft Windows
  • Kaya dengan kumpulan fungsi library dan tipe data
  • Support keamanan tipedata
  • Waktu kompilasi dan eksekusinya cepat

Kekurangan:

  • Mengizinkan pointer di blok yang 'tidak aman'
  • Hampir semua variabel program adalah bentuk referensi dan dealokasi memori yang tersirat menggunakan garbage collector
  • Menawarkan lebih sedikit fleksibilitas daripada bahasa C++
  • Membutuhkan usaha dan waktu yang lama untuk belajar
  • Penyelesaian kesalahan membutuhkan skill dan pengetahuan yang matang

10.  MATLAB

MATLAB adalah alat untuk menganalisa data statistik yang  banyak digunakan di berbagai industri.  MATLAB digunakan secara luas di bidang computer vision dan Matlab juga digunakan di industri pengolahan citra.  Kalau kamu tertarik ke produk teknologi visual, berupa statistik gambar, video baik itu untuk analisa data, machine learning, penelitian matematik, keuangan dll, maka kamu perlu mempelajari bahasa pemrograman MATLAB.

Tingkat kesulitan: Mudah hingga sedang

Prospek karir: Bagus, banyak digunakan di industri pengolahan data.

Kelebihan:

  • Memudahkan simulasi data ilmiah berkat library bawaan yang lengkap
  • Fungsionalitas masih sangat dapat diperluas dengan menambahkan tool box.
  • Efisiensi dan produktivitas penulisan kode sangat tinggi karena tidak memerlukan proses compile untuk dieksekusi
  • Sangat cocok digunakan untuk mengembangkan aplikasi penelitian data ilmiah
  • Kode Matlab memungkinkan melakukan konversi kode ke dalam bahasa pemrograman lain, seperti C++, Java, dan Python
  • Platform-independen

Kekurangan:

  • Tidak gratis, perlu membeli lisensi
  • Untuk memperbaiki error yang dihasilkan selama kompilasi, membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang matang
  • Performance lebih lambat karena termasuk interpreted language programming.

Jadi, Bahasa Pemrograman apa nih yang terbaik untuk dipelajari oleh pemula?

Pilihan bahasa pemrograman mana yang kamu pelajari sangat tergantung tujuan karir kamu.  Misal saja, kalau kamu ingin mendalami machine learning dan deep learning, maka kamu tidak perlu menghabiskan waktu untuk belajar Java atau C#.  Untuk membantu kamu mempertimbangkan pilihan yang mana, kami akan mencoba memberi review secara singkat beberapa bahasa dan kegunaannya.

Python dan JavaScript, dua bahasa yang paling populer di dunia startup saat ini.  Banyak sekali perusahaan startup menggunakan Django (Python), Flask (Python), dan NodeJS (JavaScript) sebagai framework backend mereka.  Keduanya cukup mudah dipelajari dan oleh karena itu dianggap sebagai bahasa pemrograman terbaik untuk dipelajari oleh pemula.  Selain itu, ada banyak lowongan tersedia di perusahaan untuk 2 pemrograman ini.

Java dan PHP umumnya digunakan di dunia korporasi.  Banyak organisasi dan instansi baik itu skala kecil hingga atas menggunakan  Spring (Java) dan Codeigniter, Laravel (PHP) sebagai framework di backend web mereka.

R dan MATLAB memberi pengaruh yang besar di dunia analisis data.  Jika kamu ingin mengembangkan karir di bidang analisis data atau berkecimpung di dunia big data, ini adalah bahasa yang harus kamu pelajari.

C/C++ dan Golang adalah pilihan paling direkomendasikan ketika membangun sistem dengan latensi rendah dan skalabel.

Akhirnya dengan pembahasan di artikel ini, semoga kamu sudah tidak bimbang atas pertanyaan bahasa pemrograman mana yang harus kamu pelajari.  Kamu harus menetapkan tujuan terlebih dahulu karir seperti apa yang ingin dituju.  Ini pasti akan membutuhkan waktu, ketelatenan dan usaha untuk mempelajarinya. Namun pasti akan bermanfaat untuk perjalanan karirmu mendatang. Semangat belajarnya ya :)

Dan jangan lupa bagikan artikel ini jika bermanfaat.



Tingkatkan kredibilitas bisnis kamu dengan memiliki Website!

Sudah siap untuk memiliki website? Langkah pertama adalah dapatkan hosting dan domain. Domain adalah nama situs Kamu (www.websitekamu.com) dan hosting adalah tempat menyimpan data website Kamu di Internet. Pastikan Kamu menggunakan layanan hosting yang mampu menampung performa traffic kamu dengan baik. 136

* Gunakan Kupon Tambahan Berikut dan Dapatkan Potongan 5%

DIVASOFT

Dapatkan Hosting dengan Gratis Domain

Artikel terkait (136):

Apa Itu Framework Dalam Pemrograman Dan Bagaimana Cara Kerjanya ?

10 Software Yang Paling Sering Dipakai Untuk Web Design

10 Aplikasi Terbaik Untuk Dipakai Belajar Coding Di PC

Web Service: Cara Kerja, Arsitektur Dan Contoh Penerapannya

10 Platform Coding Online Untuk Belajar Pemrograman Gratis

10 Aplikasi Terbaik Untuk Belajar Coding Di Smartphone

Kenapa Perlu Belajar Bahasa Golang? Ketahui Potensi Karirnya

Apa Itu API: Cara Kerja, Jenis, Manfaat Dan Contohnya

KATEGORI

  • AI & Machine Learning
  • Big Data
  • Digital Marketing
  • Search Engine Optimation
  • IT Service & Architecture
  • Software Development
  • Web Development
  • Tips Bisnis

POPULER

Cara Menghitung Biaya Pembuatan Website

8 Konsep Cara Membuat Website Yang Efektif

5 Alat Analisa Web Terbaik

Kumpulan Ebook Gratis Pemrograman Web Yang Wajib Kamu Miliki

Chat GPT 4.0 Vs GPT 3.5 : Apa Perbedaan Dan Kelebihannya?



kelas instagram

Tentang Kami

  • Divasoft - Penyedia jasa pembuatan website perusahaan / company profile profesional dan terpercaya. Performa dan desain premium dengan harga termurah di kelasnya.

Informasi

  • Home
  • Tentang Kami
  • Portofolio
  • Blog
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi

Hubungi Kami

  • Address:
    Sidoarjo
    Jl. Ali Mas'ud No. 3, Pegerwojo, Kec. Buduran, Sidoarjo
  • Call Us: +6281249442816
  • Mail Us: info@divasoft.net
Copyright © 2014 - 2023 | Jasa Pembuatan Website - Divasoft.Net