logo
  • Home
  • About Us
  • Promo
  • Portfolio
  • Blog
logo
logo
  • Home
  • Service
  • Portfolio
  • Blog
  • Contact Us
logo
  • Home
  • Blog
  • 80 Kesalahan Website Toko Online yang Membuat Orang Batal untuk Membeli [Infografik]

80 Kesalahan Website Toko Online yang Membuat Orang Batal untuk Membeli [Infografik]

80 Kesalahan Website Toko Online yang Membuat Orang Batal untuk Membeli [Infografik]


Sebagaimana kita tahu, jumlah toko online saat ini tumbuh begitu pesat, dan tingkat persaingan yang dihadapi pemilik bisnis juga semakin meningkat. Maka menjalankan bisnis sekadar 'online' saja belum cukup.

statistik pengguna internet di indonesia

Begitu juga dengan melihat persaingan yang ada sekarang, memiliki produk terbaik saja juga masih jauh dari cukup.

Website toko online Anda juga harus mudah ditemukan di mesin pencari dan memberikan kemudahan bertransaksi untuk setiap pengunjung yang datang.

Untuk membantu komunitas bisnis, semrush telah melakukan penelitian untuk mengetahui masalah apa yang paling banyak dihadapi oleh situs web e-commerce / toko online.

Mereka telah mensurvey 1.300 toko online untuk 80 masalah teknis dan SEO, bervariasi dari gangguan ringan hingga kesalahan parah yang merusak jalannya bisnis.

Di infografik berikut ini akan dibahas semua masalah SEO umum pada halaman website beserta permasalahan teknisnya, termasuk masalah dengan implementasi HTTPS, hreflangs, crawlability, arsitektur website, dan banyak lagi.

Penelitian ini akan membantu memberi Anda gambaran umum tentang kesehatan website toko online Anda dan membantu menemukan cara baru untuk meningkatkan bisnis Anda.

  1. Tidak memiliki sitemap: Sitemap membantu mesin pencari untuk memahami struktur website Anda dan menemukan seluruh halaman yang ada.

  2. Tidak menggunakan tag title dan meta description: Tag title dan meta description membantu mesin pencari memahami isi dari setiap halaman dan menampilkan informasi yang tepat di hasil pencarian.

  3. Tidak memperbaiki broken links: Broken links dapat merusak pengalaman pengguna dan mengurangi kepercayaan mesin pencari pada website Anda.

  4. Tidak menggunakan URL yang SEO-friendly: URL yang jelas dan mudah dipahami dapat membantu mesin pencari dan pengguna untuk memahami isi dari halaman tersebut.

  5. Tidak mengoptimasi gambar: Gambar yang besar atau tidak dioptimalkan dapat memperlambat waktu pemuatan website dan menurunkan peringkat SEO.

  6. Baca juga :

    10 Jenis Iklan YouTube yang Bisa Dipilih untuk Bisnis Anda

    6 Cara Jualan Produk Di Social Media

    21 Fakta Instagram yang Harus Diketahui oleh Semua Pemilik Toko Online [Infografis]

    Menggunakan konten yang dihasilkan secara otomatis: Konten yang dihasilkan secara otomatis dapat dianggap spam oleh mesin pencari dan menurunkan peringkat SEO.

  7. Tidak memperbaiki error 404: Error 404 dapat menyebabkan pengguna meninggalkan website dan menurunkan kepercayaan mesin pencari.

  8. Tidak memiliki halaman 404 yang terkustomisasi: Halaman 404 yang terkustomisasi dapat membantu pengguna untuk menemukan halaman yang tepat dan meningkatkan pengalaman pengguna.

  9. Menggunakan redirect yang salah: Redirect yang salah dapat menyebabkan mesin pencari mengalihkan peringkat ke halaman yang salah atau menganggap website sebagai spam.

  10. Tidak menggunakan robots.txt: Robots.txt membantu mesin pencari untuk memahami halaman apa yang dapat dan tidak dapat diindeks.

  11. Tidak memiliki halaman yang dioptimalkan untuk mobile: Penggunaan mobile semakin meningkat, oleh karena itu penting untuk memiliki halaman yang dioptimalkan untuk mobile agar pengguna dapat mengakses website dengan mudah.

  12. Tidak memperbaiki pesan kesalahan server: Pesan kesalahan server dapat menyebabkan mesin pencari menganggap website tidak stabil dan menurunkan peringkat SEO.

  13. Tidak memperbaiki pesan kesalahan teknis: Pesan kesalahan teknis seperti "500 internal server error" dapat menyebabkan mesin pencari menganggap website tidak stabil dan menurunkan peringkat SEO.

  14. Tidak menggunakan HTTPS: HTTPS membantu untuk melindungi informasi pengguna dan meningkatkan kepercayaan mesin pencari pada website Anda.

  15. Tidak menggunakan alat analisis website: Alat analisis website seperti Google Analytics dapat membantu untuk melacak pengunjung dan memperbaiki kelemahan website.

  16. Tidak mengoptimasi kecepatan pemuatan halaman: Kecepatan pemuatan halaman yang lambat dapat menurunkan peringkat SEO dan pengalaman pengguna.

  17. Tidak memperbaiki redirect loop: Redirect loop dapat menyebabkan mesin pencari mengalihkan peringkat ke halaman yang salah atau menganggap website sebagai spam.

  18. Menggunakan lebih dari satu versi URL untuk satu halaman: Ini dapat membuat mesin pencari bingung

  19. Tidak mengoptimasi tag header: Tag header seperti H1, H2, dan seterusnya, membantu mesin pencari untuk memahami struktur dan isi dari halaman website.

  20. Tidak menggunakan tag alt pada gambar: Tag alt pada gambar membantu mesin pencari memahami konten gambar dan meningkatkan aksesibilitas website.

  21. Tidak menggunakan breadcrumb: Breadcrumb membantu pengguna untuk memahami struktur website dan navigasi halaman.

  22. Tidak menggunakan microdata: Microdata dapat membantu mesin pencari memahami konten website dan menampilkan hasil pencarian yang lebih kaya.

  23. Tidak mengoptimasi teks anchor: Teks anchor yang relevan dan jelas dapat membantu mesin pencari memahami halaman tujuan dari tautan.

  24. Tidak memiliki struktur URL yang konsisten: Struktur URL yang konsisten dapat membantu pengguna dan mesin pencari untuk memahami isi dari halaman website.

  25. Tidak memiliki struktur navigasi yang jelas: Struktur navigasi yang jelas dapat membantu pengguna untuk menemukan halaman yang mereka butuhkan dan meningkatkan pengalaman pengguna.

  26. Tidak mengoptimasi halaman produk: Halaman produk yang dioptimalkan dapat membantu meningkatkan peringkat SEO dan konversi penjualan.

  27. Tidak mengoptimasi halaman kategori: Halaman kategori yang dioptimalkan dapat membantu meningkatkan peringkat SEO dan membuat pengguna lebih mudah menemukan produk yang mereka cari.

  28. Baca juga :

    10 Tips Cara Membangun Kepercayaan Konsumen Website Toko Online [Infografik]

    8 Strategi Pemasaran Efektif Website Toko Online Yang Perlu Anda Coba [Infografis]

    Infografis : 7 Keunggulan Email Marketing Bagi Perusahaan

    Tidak mengoptimasi meta tag produk: Meta tag produk seperti judul, deskripsi, dan harga dapat membantu meningkatkan peringkat SEO dan konversi penjualan.

  29. Tidak menggunakan canonical tag: Canonical tag dapat membantu menghindari masalah konten duplikat dan mempertahankan peringkat SEO.

  30. Tidak memperbaiki error 500: Error 500 dapat menyebabkan mesin pencari menganggap website tidak stabil dan menurunkan peringkat SEO.

  31. Tidak Mobile-friendly: Situs web toko online harus responsif dan dapat diakses dengan mudah dari perangkat mobile seperti smartphone dan tablet.

  32. Tidak terjamin keamanannya: Jika situs web toko online tidak memiliki keamanan yang memadai, seperti pembaruan perangkat lunak terbaru dan perlindungan terhadap serangan peretas, pengunjung dapat merasa tidak aman dan membatalkan pembelian.

  33. Navigasi tidak mudah : Jika situs web toko online sulit dinavigasi, calon pembeli mungkin kesulitan menemukan produk yang mereka cari.

  34. Tidak ada informasi produk yang jelas: Jika tidak ada deskripsi produk yang jelas atau gambar produk yang berkualitas, calon pembeli mungkin merasa tidak yakin tentang produk yang ditawarkan.

  35. Tidak mudah dicari di mesin pencari: Jika situs web toko online tidak dioptimalkan dengan benar untuk mesin pencari, calon pembeli mungkin kesulitan menemukan situs tersebut.

  36. Tidak adanya konten yang relevan: Jika situs web toko online tidak memiliki konten yang relevan seperti blog atau ulasan pelanggan, calon pembeli mungkin tidak merasa yakin tentang keandalan situs tersebut.

  37. Tidak ada testimoni pelanggan yang positif: Jika situs web toko online tidak memiliki testimoni pelanggan positif, calon pembeli mungkin ragu-ragu untuk melakukan pembelian.

  38. Tidak memiliki halaman "Tentang Kami" yang jelas: Jika situs web toko online tidak memiliki halaman "Tentang Kami" yang jelas dan informatif, calon pembeli mungkin tidak merasa yakin tentang reputasi toko tersebut.

  39. Tidak menyediakan opsi pembayaran yang cukup: Jika situs web toko online tidak menyediakan opsi pembayaran yang cukup, calon pembeli mungkin tidak dapat membayar menggunakan metode yang mereka inginkan.

  40. Biaya pengiriman yang mahal: Jika biaya pengiriman terlalu mahal, calon pembeli mungkin membatalkan pembelian.

  41. Tidak adanya kebijakan pengembalian yang jelas: Jika toko online tidak memiliki kebijakan pengembalian yang jelas, calon pembeli mungkin tidak merasa yakin untuk membeli.

  42. Tidak adanya nomor telepon atau dukungan pelanggan yang jelas: Jika situs web toko online tidak memiliki nomor telepon atau dukungan pelanggan yang jelas, calon pembeli mungkin tidak merasa yakin tentang mendapatkan bantuan jika terjadi masalah.

  43. Tidak menyediakan informasi kontak yang lengkap: Jika toko online tidak menyediakan informasi kontak yang lengkap, seperti alamat dan nomor telepon, calon pembeli mungkin tidak merasa yakin tentang keberadaan dan keandalan toko tersebut.

  44. Tidak ada integrasi media sosial: Jika situs web toko online tidak terhubung dengan akun media sosial, calon pembeli mungkin merasa kurang terhubung dengan merek dan toko tersebut.

  45. Tidak menampilkan ulasan pelanggan: Jika situs web toko online tidak menampilkan ulasan pelanggan, calon pembeli mungkin tidak yakin tentang kualitas produk atau layanan.

  46. Tidak memiliki tampilan yang menarik dan profesional: Jika situs web toko online tidak memiliki tampilan yang menarik dan profesional, calon pembeli mungkin merasa tidak tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.

  47. Produk tidak sesuai dengan deskripsi: Jika produk yang diterima tidak sesuai dengan deskripsi di situs web toko online, calon pembeli mungkin kecewa dan tidak ingin membeli di toko tersebut lagi.

  48. Harga tidak kompetitif: Jika harga di toko online tidak kompetitif dibandingkan dengan toko online lain atau toko fisik, calon pembeli mungkin tidak ingin membeli di toko tersebut.

  49. Tidak ada promosi atau diskon: Jika toko online tidak menawarkan promosi atau diskon, calon pembeli mungkin lebih memilih membeli dari toko online lain yang menawarkan harga lebih murah.

  50. Tidak ada produk yang unik: Jika toko online tidak menawarkan produk yang unik atau sulit ditemukan di tempat lain, calon pembeli mungkin tidak tertarik untuk membeli di toko tersebut.

  51. Tidak ada produk yang berkualitas: Jika produk yang ditawarkan tidak berkualitas, calon pembeli mungkin tidak ingin membeli lagi di toko online tersebut.

  52. Tidak ada opsi pengiriman yang cukup: Jika toko online tidak menawarkan opsi pengiriman yang cukup, calon pembeli mungkin tidak dapat membeli produk dari toko tersebut.

  53. Tidak ada opsi pengambilan langsung: Jika toko online tidak menawarkan opsi pengambilan langsung, calon pembeli mungkin lebih memilih membeli di toko fisik.

  54. Tidak menyediakan produk yang diinginkan: Jika toko online tidak menyediakan produk yang diinginkan oleh calon pembeli, mereka mungkin mencari toko online lain yang menyediakan produk tersebut.

  55. Tidak menawarkan produk terkait: Jika toko online tidak menawarkan produk terkait, calon pembeli mungkin mencari produk di toko online lain yang menyediakan produk terkait.

  56. Tidak mengoptimalkan pencarian: Jika toko online tidak mengoptimalkan pencarian dengan kata kunci yang tepat, calon pembeli mungkin kesulitan menemukan produk yang mereka cari di situs web.

  57. Tidak ada tautan kebijakan privasi: Jika toko online tidak memiliki tautan kebijakan privasi, calon pembeli mungkin merasa tidak aman dan khawatir tentang keamanan data pribadi mereka.

  58. Tidak ada opsi pengiriman yang cepat: Jika toko online tidak menawarkan opsi pengiriman yang cepat, calon pembeli mungkin memilih toko online lain yang menawarkan pengiriman yang lebih cepat.

  59. Tidak ada opsi pengiriman gratis: Jika toko online tidak menawarkan opsi pengiriman gratis, calon pembeli mungkin memilih toko online lain yang menawarkan pengiriman gratis.

  60. Tidak menawarkan jaminan produk: Jika toko online tidak menawarkan jaminan produk, calon pembeli mungkin ragu-ragu untuk membeli produk dari toko tersebut.

  61. Tidak ada opsi langganan: Jika toko online tidak menawarkan opsi langganan, calon pembeli mungkin memilih toko online lain yang menawarkan opsi langganan.

  62. Tidak ada tautan ke media sosial: Jika toko online tidak memiliki tautan ke media sosial, calon pembeli mungkin merasa tidak yakin tentang keberadaan toko online dan memilih toko online lain yang memiliki tautan ke media sosial.

  63. Tidak memiliki testimoni atau referensi: Jika toko online tidak memiliki testimoni atau referensi dari pelanggan sebelumnya, calon pembeli mungkin merasa tidak yakin tentang kualitas produk atau layanan yang ditawarkan oleh toko online.

  64. Harga yang tidak bersaing: Jika harga produk di toko online tidak bersaing dengan toko online lain yang serupa, calon pembeli mungkin memilih toko online lain yang menawarkan harga yang lebih murah.

  65. Tidak memiliki produk yang cukup: Jika toko online tidak memiliki produk yang cukup, calon pembeli mungkin kesulitan menemukan produk yang mereka cari dan memilih toko online lain yang memiliki produk yang lebih banyak.

  66. Tidak menawarkan diskon atau promo: Jika toko online tidak menawarkan diskon atau promo, calon pembeli mungkin memilih toko online lain yang menawarkan diskon atau promo.

  67. Tidak memiliki informasi yang cukup tentang produk: Jika toko online tidak memberikan informasi yang cukup tentang produk, calon pembeli mungkin merasa tidak yakin tentang kualitas produk dan memilih toko online lain yang memberikan informasi yang lebih lengkap.

  68. Tidak ada fitur untuk membandingkan produk: Jika toko online tidak memiliki fitur untuk membandingkan produk, calon pembeli mungkin kesulitan membandingkan produk dengan toko online lain dan memilih toko online lain yang memiliki fitur membandingkan produk.

  69. Tidak memiliki tampilan dan desain yang menarik: Jika toko online tidak memiliki tampilan dan desain yang menarik, calon pembeli mungkin merasa kurang tertarik untuk membeli produk di toko tersebut dan memilih toko online lain yang memiliki tampilan dan desain yang lebih menarik.

  70. Tidak memperjelas kebijakan pengembalian: Jika toko online tidak memperjelas kebijakan pengembalian, calon pembeli mungkin merasa tidak yakin tentang kemampuan mereka untuk mengembalikan produk yang mereka beli dan memilih toko online lain yang memiliki kebijakan pengembalian yang jelas.

  71. Tidak memiliki opsi pengiriman yang memadai: Jika toko online tidak memiliki opsi pengiriman yang memadai, calon pembeli mungkin memilih toko online lain yang menawarkan pengiriman yang lebih cepat atau lebih murah.

  72. Tidak memiliki opsi pembayaran yang memadai: Jika toko online tidak memiliki opsi pembayaran yang memadai, calon pembeli mungkin memilih toko online lain yang menawarkan opsi pembayaran yang lebih fleksibel atau lebih aman.

  73. Tidak mengoptimalkan halaman produk: Jika halaman produk tidak dioptimalkan dengan baik, calon pembeli mungkin kesulitan menemukan produk yang mereka cari dan memilih toko online lain yang memiliki halaman produk yang lebih baik dioptimalkan.

  74. Tidak mengoptimalkan gambar produk: Jika gambar produk tidak dioptimalkan dengan baik, calon pembeli mungkin tidak dapat melihat dengan jelas produk yang mereka beli dan memilih toko online lain yang memiliki gambar produk yang lebih baik dioptimalkan.

  75. Tidak memonitor kinerja website: Jika toko online tidak memonitor kinerja website secara teratur, calon pembeli mungkin mengalami kesulitan saat browsing atau membeli produk dan memilih toko online lain yang memiliki kinerja website yang lebih baik.

  76. Tidak memperbarui produk yang dijual: Jika toko online tidak memperbarui produk yang dijual secara teratur, calon pembeli mungkin merasa tidak tertarik pada produk lama dan memilih toko online lain yang menawarkan produk baru.

  77. Tidak memiliki strategi branding yang jelas: Jika toko online tidak memiliki strategi branding yang jelas, calon pembeli mungkin tidak mengenali merek dan memilih toko online lain yang memiliki merek yang lebih dikenal atau mudah diingat.

  78. Tidak mempertimbangkan SEO lokal: Jika toko online tidak mempertimbangkan SEO lokal, calon pembeli mungkin tidak dapat menemukan toko online saat melakukan pencarian lokal dan memilih toko online lain yang muncul dalam hasil pencarian.

  79. Tidak mempertimbangkan strategi PPC: Jika toko online tidak mempertimbangkan strategi PPC (pay-per-click), calon pembeli mungkin tidak mengetahui keberadaan toko online dan memilih toko online lain yang muncul dalam iklan PPC.

  80. Tidak mempertimbangkan kecepatan website: Jika toko online tidak mempertimbangkan kecepatan website, calon pembeli mungkin mengalami kesulitan saat browsing atau membeli produk dan memilih toko online lain yang memiliki kecepatan website yang lebih baik.

Selain itu, penting juga untuk memilih layanan hosting yang tepat agar website Anda dapat diakses dengan mudah dan lancar.

Ada banyak penyedia layanan hosting yang dapat dipilih seperti :

  • Niagahoster
  • IDWebhost
  • Domainesia
  • Jetorbit
  • Gapura Hoster
    • Pilihlah penyedia layanan hosting yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan website Anda.

      Infografis 80 Kesalahan Website Toko Online



Tingkatkan kredibilitas bisnis kamu dengan memiliki Website!

Sudah siap untuk memiliki website? Langkah pertama adalah dapatkan hosting dan domain. Domain adalah nama situs Kamu (www.websitekamu.com) dan hosting adalah tempat menyimpan data website Kamu di Internet. Pastikan Kamu menggunakan layanan hosting yang mampu menampung performa traffic kamu dengan baik. 129

* Gunakan Kupon Tambahan Berikut dan Dapatkan Potongan 5%

DIVASOFT

Dapatkan Hosting dengan Gratis Domain

Artikel terkait (129):

10 Jenis Iklan YouTube Yang Bisa Dipilih Untuk Bisnis Anda

6 Cara Jualan Produk Di Social Media

21 Fakta Instagram Yang Harus Diketahui Oleh Semua Pemilik Toko Online [Inf...

10 Tips Cara Membangun Kepercayaan Konsumen Website Toko Online [Infografik]

8 Strategi Pemasaran Efektif Website Toko Online Yang Perlu Anda Coba [Inf...

Infografis : 7 Keunggulan Email Marketing Bagi Perusahaan

10 Ide Konten Yang Paling Banyak Diminati Di Instagram

Punya Toko Online? 10 Ide Ini Terbukti Bisa Meningkatkan Konversi Penjualan...

KATEGORI

  • AI & Machine Learning
  • Big Data
  • Digital Marketing
  • Search Engine Optimation
  • IT Service & Architecture
  • Software Development
  • Web Development
  • Tips Bisnis

POPULER

Cara Menghitung Biaya Pembuatan Website

8 Konsep Cara Membuat Website Yang Efektif

5 Alat Analisa Web Terbaik

Kumpulan Ebook Gratis Pemrograman Web Yang Wajib Kamu Miliki

Chat GPT 4.0 Vs GPT 3.5 : Apa Perbedaan Dan Kelebihannya?



kelas instagram

Tentang Kami

  • Divasoft - Penyedia jasa pembuatan website perusahaan / company profile profesional dan terpercaya. Performa dan desain premium dengan harga termurah di kelasnya.

Informasi

  • Home
  • Tentang Kami
  • Portofolio
  • Blog
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi

Hubungi Kami

  • Address:
    Sidoarjo
    Jl. Ali Mas'ud No. 3, Pegerwojo, Kec. Buduran, Sidoarjo
  • Call Us: +6281249442816
  • Mail Us: info@divasoft.net
Copyright © 2014 - 2023 | Jasa Pembuatan Website - Divasoft.Net