Ada banyak hal harus dicek apakah perlu redesign ulang atau situs masih relevan dengan teknologi saat ini. Website belum cukup hanya terlihat bagus, tetapi juga harus mudah dinavigasi, bekerja dengan baik, & mendatangkan penjualaan.

Desain yang sudah ketinggalan zaman atau waktu loading lebih dari 10 detik dapat menjadi tanda jelas redesign website sudah seharusnya dilakukan dari dulu, ada juga kemungkinan belum dapat mengetahui apakah redesign ulang hanya dengan melihatnya.

Jika belum yakin, berikut daftar 8 tanda diperlukan redesign website.

1. Tidak Responsive Design

Dari pengguna internet, 80 persen memiliki smartphone, jadi tak mengejutkan jika ada peningkatan besar dalam lalu lintas pencarian seluler selama beberapa tahun terakhir. Pada 2016, traffic dari seluler telah melampaui desktop. Pada Oktober 2016, 51,3 persen dari semua kunjungan web berasal dari seluler sementara 48,7 persen berasal dari desktop. Ini berarti situs web  harus mudah dilihat & dinavigasi di desktop & seluler. Cara termudah melakukannya adalah redesign website responsif, web dapat menyesuaikan konten agar sesuai dengan berbagai ukuran layar.

2. Desain Tidak Menarik

Tampilan yang tidak menarik dapat membuat perusahaan terlihat tidak profesional sehingga dapat menyebabkan sepi pengunjung.

3. Kecepatan Loading Lambat

Ketika pengguna datang, mereka tak hanya mencari informasi berkualitas, tetapi juga mencari informasi berkualitas dengan cepat. 47 persen konsumen mengharapkan kecepatan dapat dimuat dalam 2 detik atau kurang, & 40 persen pengguna akan meninggalkannya membutuhkan lebih dari 3 detik. Untuk menarik pelanggan, perlu redesign website dengan kecepatan loading cepat.

4. Peringkat di Google Jelek

Meskipun bagus jika desain terlihat menarik & modern, tampilan menarik tak ada artinya jika tidak muncul di hasil pencarian. Jika memiliki peringkat jelek, itu tidak melakukan salah satu pekerjaan terpentingnya.

5. Tingkat Konversi Rendah

Apa yang lebih penting daripada mendapatkan Konversi. Jika peringkat bagus & menghasilkan banyak prospek, itu hebat — tetapi hanya jika prospek itu dikonversi.

Jika bounce ratio tinggi, jumlah halaman rata-rata per kunjungan lebih rendah, atau konversi lebih sedikit, pengguna kemungkinan tidak akan menemukan website bermanfaat. Redesign website dengan tujuan meningkatkan manfaat pengunjung.

6. Sulit Memperbarui Konten

Konten harus mudah diperbarui agar tetap update & relevan, serta dapat men-tweak halaman keperluan SEO. Jika memperbarui halaman menjadi proses panjang & rumit, bisa membuang-buang waktu berharga. Maka perlu redesign website.

Cara termudah memperbarui konten adalah dengan Content Management System. Sistem ini memberi semua kendali atas konten & pengalaman customer ketika mereka mengunjunginya. Redesign website dengan menambahkan CMS dapat membuat peningkatan signifikan.

7. Website Tidak Konsisten

Jika memiliki beberapa web developer yang ikut menghandle selama beberapa tahun terakhir, mungkin menjadikannya kurang konsisten. Beberapa hal menyebabkan tidak konsisten antara lain :

•     Fonts
•     Colors
•     Logos
•     Images
•     Calls to action
•     Navigation
•     Page formatting

Ini menyebabkan membingungkan & tak terorganisir. Redesign website baru dapat menghilangkan masalah ini & menciptakan konsistensi di seluruh halaman website.

8. Tidak Menggunakan HTTPS

HTTPS adalah cara mengenkripsi informasi yang dikirim antara browser & server web. Ini melindungi pengguna dari serangan “man-in-the-middle”, di mana seseorang mencuri informasi yang dikirim, seperti informasi kartu kredit atau login.

Di masa lalu, hanya situs dengan informasi sensitif yang merupakan HTTPS, tetapi karena ini menjadi lebih mudah diterapkan, ini menjadi standar. Dengan semua peretasan terbaru, pengguna mengharapkan situs lebih aman.

https pada website" src="https://www.divasoft.net/kcfinder/images/https-infographic-use-1024x534.webp" />

Seberapa sering saya harus redesign website?

Sayangnya, jawaban pertanyaan ini adalah sangat tergantung. Sejumlah faktor menentukan apakah website harus redesign ulang atau tidak. Orbit Media menemukan bahwa rata-rata perlu redesign website jika sudah berumur 2 tahun, 7 bulan.

Jika 8 tanda tersebut telah terjadi, sudah saatnya redesign website, terlepas dari berapa lama usia nya saat ini.

Mengapa Usaha Kecil Membutuhkan Website

SETIAP perusahaan harus online, berapapun ukurannya. Meskipun ini mungkin tampak jelas, 53 persen perusahaan kecil Indonesia. masih belum memiliki situs web perusahaan.

Jika perusahaan belum memiliki situs web, akan kehilangan:

• Pelanggan potensial - Internet dapat mendatangkan sejumlah besar pelanggan potensial, & tanpa web, akan menutup diri dari pembeli yang menggunakan internet membuat keputusan pembelian.
• Legitimasi - Memiliki situs web pada dasarnya adalah makanan pokok bagi perusahaan sekarang, & tanpa web, berisiko tampak belum sah.
• Pengumpulan data - Memiliki situs web memberi kesempatan mengumpulkan data & melacak informasi tentang orang-orang datang & membeli produk atau layanan Anda. Tanpa web, akan kehilangan koleksi informasi berharga.

Bagaimana Saya Bisa Membuat Website?

Untuk menghindari masalah yang sama, kami sarankan redesign website di tangan tim profesional. Di Divasoft, tim desainer kami memiliki pengalaman desain selama bertahun-tahun & sangat ingin memulai proyek redesign website dengan Anda.
Bermitra dengan Desainer Ahli Kami untuk Redesign Website

Website dapat berdampak besar pada penjualan & kesuksesan perusahaan Anda. Jika website gagal, hubungi Divasoft sekarang & pelajari lebih lanjut tentang layanan redesing website kami. Dengan bantuan kami, Anda dapat melihat peningkatan drastis